Sabtu, 03 Agustus 2019

Aku Tahu Rasanya Jadi Kamu

Udah ga kerasa ya kita udah lama ga bersama. Aku mau ngasih tau hari ini aku punya orang yang baru, mungkin karena keterpaksaan mungkin yang lainnya. Tapi pastinya aku masih belum bisa lupa samamu. Hari ini dia yang baru sedang dalam kondisi mental yang butuh dukungan besar. Sebagai, orang yang penting harusnya aku bisa ada sebagai orang yang menguatkannya. Tapi hari ini dia mengusirku secara halus. Aku merasa aku ga berdaya diposisi ini. Mungkin sama seperti kamu saat menghadapi aku. Jaga dirimu baik-baik disana!

Senin, 29 Juli 2019

Media sosial? Lahan jiwa-jiwa rusak dan perusak.

Rusak dan perusak disini belum bisa aku definisikan yang jelas aku memutuskan untuk menutup akun twitter dan menghapus aplikasi instagramku. Alasannya? tidak lebih tidak kurang beberapa kali sering aku dapati aku mengalami beberapa kali serangan verbal ataupun serangan yang secara tidak langsung menuju kesehatan mentalku.
Mungkin hari ini banyak yang menjadi anonim dan memilih untuk tidak mengikuti akun yang ia rasa tidak membuat dirinya menjadi lebih baik dikarenakan hal-hal yang destruktif tersebut.
Mari melupakan dunia maya, get a real life ahead.

Entri Subuh "ceritanya terbangun dan pengen langsung nulis"


Halo! Hehehe kali ini saya kembali dengan pemikiran saya yang sering jauh melewati batas angan. Tiba tiba aja gitu terlintas dipikiran buat postingan tentang penyesalan dan adanya keinginan rehat dari apa yang dinamanya jejaring sosial dan intant messaging. Ini bukan tanpa sebab, karena akhir akhir ini saya sendiri merasa taraf hidup saya yang sekarang sangat amat merosot. Bagaimana tidak? Dulunya yang jarang melihat layar fana penuh dunia itu menjadi selalu terpaku terhadap dunia itu. Ya, ini adalah bagaimana proses ketika seseorang sudah masuk kedalam hidup kita, mungkin di spesial atau ter”spesial”kan semuanya masih penuh misteri. Yang pasti sekarang aku hidup dalam keinginan penuh untuk REHAT! Ya. REHAT PENUH! Tapi tidak terlalu penuh juga sih. Hehehe. Kan ntar gak enak sama orang yang mencoba berkomunikasi dengan kita. Setidaknya tidak seintens kemarin kemarin deh. Tindakanku kali ini juga bukan tanpa campur tangan dari dunia lain. Dimana dunia lain yang tadi dimaksud berarti bukan hanya tentang masalah percintaan tapi juga sepertinya saya tersihir dengan satu anime dimana tokoh perempuannya yang merupakan seorang anak SMA dan tokoh laki lakinya satu sekolah dengan tokoh perempuannya namun lebih muda 1 tahun. Yang jadi perhatian saya adalah tokoh perempuannya yang berambut bob, hobby membaca, tenggelam dalam dunianya sendiri, dan tak terlalu senang dengan kelakuan anak SMA Jepang biasanya. Misalnya karaokean, mendapat hubungan yang intens melalui instant messaging. Bisa kita lihat saya selalu tertarik dengan wanita berambut “BOB” ntah mengapa, tapi yah tiap manusia punya kegemarannya sendiri bukan? Hehehe. Dari ketertarikan ini saya mulai lebih mencoba mendalami tokoh wanitanya dengan mengambil kesimpulan, membaca itu mengasyikkan dan komunikasi di luar perpesanan instant lebih mengambil dampak pada hubungan kita dengan orang sekitar. Alasan tadi pernah saya alami sendiri ketika perjalanan saya selama beberapa hari dari Sibayak – Sibuaten – Pusuk Buhit – Simbolon – Siantar. Disitu saya jarang amat jarang membuka HP saya. Dan ketika pulang ke rumah saya benar benar menjadi orang yang lebih gampang bersosialisasi, tidak menutup diri, dan lebih terbuka. Mungkin ini tak menutup kemungkinan saya melakukan perjalanan seperti itu kembali tapi mungkin tak seindah dulu dimana dulu masih ada teman dekat saya, Mbak Devi Simamora, dimana sekarang dia sudah melanjutkan studinya ke Palangkaraya dengan prodi yang saya sendiri lupa namanya. Maaf mba dev hehe. Saya salut dengan mbak ini, dia punya cara tersendiri untuk bersosialisasi dengan lingkungannya sendiri, dan saya pikir saya tahu rahasianya ya! Itu tadi! Hidup tanpa selalu mendasarkan segalanya pada GADGET. Intinya aku ingin REHAT!! BERHENTI SEJENAK!! Belum lagi akhir akhir ini saya mengalami kejadian yang sudah lama tidak membuat saya bergalau ria HAHAHA. Mungkin karena suda lama tidak merasakannya membuat saya sedikit shock mungkin. Ya, guru terbaik adalah pengalaman. Jadi tak ada salahnya jatuh ke lubang yang sama kan? Hehehe. Sekarang kita beralih ke topik penyesalan yang mungkin ada sangkut pautnya dengan peristiwa yang membuat lara di relung hati saya sendiri. Namun, ummmmm mungkin saya akan berpikir 2 kali untuk menulis kisah saya disini hehe.. cukup dengan pemikiran saya saja, “ JANGAN PERNAH MEREMEHKAN WANITA BERAMBUT BOB!” gak nyambung? Bikin bingung? Ahsudahlah. Lebih baik saya sudahi saja sampai disini. Kan gak lucu ada pemuda yang bangun sesubuh ini buat nulis di blog? –“ saya mempersiapkan materi materi buat Ujian Mandiri Perguruant Tinggi Negeri saja deh. Doain ya mas dan mbak mbak sekalian! Sampai jumpa lagi! KEEP WRITE OUT YOUR IDEA! Karena ide dan dasar pemikiran kita tak selalu berulang.

Jumat, 16 Februari 2018

Wing Craft Expo Banjarnegara Pembangkangan Ditengah Sistem Pasar


Sebagai seorang pendatang dan masih terhitung singkat berdomisili di Banjarnegara kehidupan penulis di kota kecil yang syahdu ini kebanyakan dihabiskan dengan menyusun berkas tuntutan hingga observasi langsung terhadap system peradilan Republik kita. Rabu 14 Februari 2018 saat penulis masih berkutat dengan berkas tuntutan yang akan dilimpahkan besok ke pengadilan perhatian penulis teralih pada suara dentuman music dari arah Timur. Alunan music Folk yang dibawakan penyanyi beserta teman teman sepanggungnya berhasil menyihir penulis untuk mengurungkan niat melanjutkan tuntutan tugas dari tempat magang.

Acara ini bertajuk Wing Craft Expo Banjarnegara, Bila ditelisik secara epistemologi penggelaran acara ini bertujuan untuk menggelar pameran kreatifitas anak muda tanpa batas. Lebih jauh lagi acara ini bertujuan untuk memberikan perhatian lebih terhadap kreatifitas pemuda. Namun tujuan tersebut juga tidak jauh dari upaya akumulasi capital pemerintahan kabupaten terhadap PAD. Terhitung semenjak 14 Februari sampai dengan 17 Februari pada malam puncak ditandai dengan ditutupnya acara ini.

Pemuda merupakan sector dan golongan yang berjumlah besar dalam masyarakat Indonesia. Mereka memiliki ciri khusus yakni dinamis, mobilitas yang tinggi, aktif dan cinta perubahan. Sebagai usia yang produktif pemuda memiliki masa depan untuk bias mengembangkan dirinya untuk membangun disegala bidang menuju kemajuan bersama masyarakat.

Persebaran yang ada di setiap sector dan ciri-ciri khususnya menjadikan pemuda sebagai tenaga produktif dalam suatu bangsa. Sejarah menunjukan peran penting pemuda dalam gerakan Indonesia, ditandai dengan perjuangan pemuda bersama rakyat sejak era pra kemerdekaan sampai dengan gerakan Mei 1998 dan hingga saaat ini.

Namun penindasan oleh system budaya feodalisme serta kapitalisme membuat pemuda tidak mempunya kepastian untuk mengembangkan kemampuannya sebagai tenaga produyktif. Berbagai penindasan dan diskriminasi pun dihadapi pemuda. Dibawah sistemn penindasan setengah feudal yyang tidak berpihak kepada pemuda  membuat masa depan pemuda terampas baik dilapangan ekonomi, politik, dan kebudayaan sehingga mempersempit pengembangan diri pemuda.
Atas keadaan itu kemampuan pemuda pada aspek pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas yang diberikan institusi pendidikan formal bahkan pemerintah kerap menjadikan pemuda terjebak dalam lingkaran parsial.

Dalam buku Orang-Orang Terbisukan, Albert Camus menggambarkan orang orang yang tertindas dan berselisih dengan dunia luar. Kebisuan dan kesunyian yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerita buku ini muncul sebagai kepasrahan dalam mengahadapi kondisi yang tak memungkinkan berbuat sesuatu lagi. Bagi Camus keheningan itu bukanlah sikap yang terpuji, tetapi sikap tersebut dinilai sebagai perilaku manusia yang absurd.

Bila kita kontekstualisasikan masalah tersebut terhadap tujuan epistemology dari Event Wings Art Expo Banjarnegara dapat kita ambil kesimpulan kaum Pemuda berusaha memberontak dan menolak sikap keheningan seperti yang tergambar dalam buku Albert Camus.

Padahal spesifikasi khusus pemuda tersebut dapat menunjang perubahan social dan berdampak secara ekonomi yang berkedaulatan apabila setiap potensi dan kemampuan yang terdapat dalam diri pemuda tersebut diakomodir secara berkelanjutan dan mendasar oleh pemerintah daerah.

Penulis secara pribadi mengapresiasi setiap tindakan oleh pemerintah daerah yang secara tulus dapat mengakomodir para pemuda sebagai penerus bangsa ini. Terlebih permasalahan mendasar pemuda yang sangat kompleks tersebut memang tidak bisa diatasi dengan sekejap mata. Melihat system penindasan yang melarutkan pemuda dalam hegemoni atas kepedihan masa depannya yang tidak memiliki kepastian.

Penulis berharap program pemerintah daerah Kabupaten Banjarnegara kepokmas.banjarnegarakab.go.id dapat berlangsung secara berkelanjutan untuk pemuda dan tidak bersifat incidental sebagai program penghabisan anggaran sebelum agenda tutup buku saat pemilihan kepala daerah yang baru.

Terakhir, Perubahan memang tidak selamanya baik. Tapi tanpa perubahan kita tidak akan menjadi lebih baik.

Artikel ini diikutsertakan pada Blog Competition Wing Craft Expo yang diselenggarakan oleh Indakop Banjarnegara bekerja sama dengan GenMile Banjarnegara  www.genmilebanjarnegara.com

Sabtu, 15 Oktober 2016

lyric & chord: NOSSTRESS - MANIPULASI HARI

Manipulasi Hari - Nostress

intro:
B   E   B   E

E
Senja terlihat
B
Saatnya bersiap
E
Menunggu yang
E
Diharapkan datang

                                 
F#                    E                      B
Datang untuk hidupku dan mimpiku
F#                    E                      B
Sembari menunggu coba hibur diri
E                                  B
Nanana, ramaikan ruang ini
E                                  B
Doa pun tercampur didalamnya


E                          B
Datanglah cepat hari ini
F#
Agar bisa tersenyum
E                                  F#
Agar dia senang


B   E            B      E
Kau seperti dewa
B                     E          B         E
Kau buat hidup ini berwarna
B   E            B      E
Kau bagai dewa
B                     E          B         E
Kau buat orang terus bermimpi


F#
Bermimpi yang besar
E
Berkeinginan yang besar
F#                                     E
Dan terus mengejar-kejar sampai lupa
F#                                E
Lupa akan indahnya hidup
B        
Uuuuuu…..
E
Uuuu….
B
Uuuu….
E
Uuuu….


sumber lirik: http://guitarandliricmusic.blogspot.co.id/2014/12/lyric-manipulasi-hari-nostress.html
chord: inspirasi 4 pagi

Jumat, 02 September 2016

Pygmy Marmoset - Cerita Tentang Pohon



Dia berdiri tegap tiada suara
Menderap setiap suara suara mereka
Kekar diantara desa deru kota
Menyesap asap yang sesakkan dunia
Dibawah daun daunnya manusia
Berlomba menulis sejarah manusia
Dibawah ranting2 mereka saling tertawa bercinta dan menyeka airata
Dia menemani setiap musim berganti
Dia kekasih hati sang bumi
Dia menemani setiap musim berganti
Dia kekasih hati sang bumi

Pygmy Marmoset - Cerita Senja



Melihatmu dari tepi kota
Mereka meka menawan
Pecah semilir senja kuihat dia merona
Gemulai dia menari
Memayungi letihnya hati
Bertutur ia tentang setiap peluh dan asa
Memberi tanda saatnya rebahkan raga
Bawa aku kesana
Kehangat pelukannya
Sang angkasa merah
Melagukan rindu
Semerdu senandung senja
Tenang merangkul sudut kodratnya
Setiap jengkal tercap cerita
Menyapa lembut langkah yang lelah
Merapatlah perlahan
Tududu…. Uuuuuuu…. 2x
Bawa aku kesana
Kehangat pelukannya
Sang angkasa merah
Melagukan rindu
Semerdu senandung senja